cerita-pengalaman-mengerikan-mendaki-gunung-angker

GhostHunter - Farhan, adalah teman sekelasku ketika di bangku kuliah yang memiliki hobi mendaki gunung, Ia siap melanglang buana di Indonesia. Mencari gunung untuk didaki bersama teman-temannya yang memiliki hobi serupa. Bahkan hobinya ini sudah menjadi passion yang mana ia rela cabut kampus dan bahkan UTS demi mendaki gunung.

Biasanya Farhan selalu menceritakan pengalamannya kepada kami teman-teman sekelasnya, memamerkan foto yang ia ambil dan juga tidak luput cerita mistis.

Ada beberapa cerita yang membuatku bergidik ketika mendengarkannya, dan si Farhan sendiri sebagai nara sumber, cerita ini memang dialaminya secara langsung.

Kala itu Farhan berada di puncak sebuah gunng di wilayah Sumatera Barat, ia dan teman-temannya mendirikan tenda untuk bermalam sebelum paginya turun gunung. Sebelum malam tiba, Ia dan salah satu temannya mencari sumber mata air terdekat untuk persediaan air minum yang memang sudah menipis.

Farhan dan satu temannya lagi, Ewin saat itu mengambil air dengan perasaan yang memang sangat tidak enak, keadaan sangat sepi dan sepengakuan Farhan, ia merasa sedang diawasi dan membuat bulu kuduknya berdiri. Keduanya melakukan tugas mereka dengan hening tanpa obrolam.

Lalu, setelah itu mereka mendengar suara tawa wanita dan menurutnya suara itu terdengar lirih dan pelan.

"Han..?" Ucap Ewn.
"Iya gue tahu, udah ayo cepetan isi."

Setelah itu mereka belum menyadari bahwa suara pelan itu menandakkan bahwa keberadaan sosok itu sangatlah dekat dengan posisi mereka saat itu.

Di puncak gunung tersebut, bukan ada hanya kelompok mereka saja . Tentu saja ada beberapa kelompok pendaki lainnya yang medirikan tenda dan wajar bila Farhan main dan menyapa kelompok lain itu.

Ketika malam tiba, Farhan mengajak teman-temannya untuk main ke tenda lain, hanya Ewin yang mengiyakan, sedangkan dua teman lainnya memilih untuk didalam tenda. Maka berangkatlah Farhan dan Ewin untuk mampir sekedar mengopi dan mengobrol dengan orang dari tenda yang mereka kunjungi tersebut yang memang seorang pendaki senior.

Dan menurut Farhan, keberadaan tenda orang orang disitu saling berjauhan satu sama lainnya. Jadi dari satu tenda tidak tampak keberadaan tenda lainnya.

Ketika malam sudah mulai larut dan mereka memutuskan untuk kembali. Farhan dan Ewin dikejutkan dengan keberadaan sosok seorang wanita berambut panjang dan berbaju putih sedang duduk diatas tenda mereka. Posisi wanita itu duduk membelakangi Farhan dan Ewin.

"Han?!"

"Balik ke tenda abang tadi yuk win!"

"Terus anak-anak bagaimana?!"

"Bodo amaat !!"

Mereka lalu segera meninggalkan tempat itu sebelum sosok itu menunjukkan wajahnya kepada mereka. Tanpa memberitahu kedua temannya yang didalam tenda dan sepertinya belum menyadari kehadiran sosok itu.

-

Bola57 Agen Betting Terpercaya

-

Lalu mereka dengan panik menceritakan hal yang dialami barusan itu ke pendaki senior. Sebelum mereka kembali ke tenda mereka dan tidak terlihat keberadaan sosok misterius itu disana.

Malam pun tiba, kantuk menyerang Farhan dan kawan-kawannya. Tapi kejadian itu masih belum terlupakan oleh Farhan dan tentu saja Ewin kesulitan untuk tidur.

"Gue mau ngerokok bentar, ikut yuk." Ajak Ewin memecah keheningan, Ewin hanyalah satu satunya perokok di kelompok ini, tak tanggung rokoknya adalah rokok berat sejenis kretek.

"Gak ah, lu aja sana," Farhan yang sedari dulu tidak pernah merokok pun menolaknya.

Sepintas ragu terbesit di wajah Ewin, takut, tapi mau gimana lagi. Ia jelas tidak bisa merokok didalam tenda.

"Ya udah deh." Dengan berat hati Ewin merangkak keluar tenda. Meninggalkan Farhan dan kedua temannya yang terlelap. Iapun memiringkan posisinya, dan saat itu pula Ewin sudah kembali.

"Kok cepet banget?" dalam hati Farhan berpikir.

"Win, lu ga ngrokok?" tanya Farhan dengan curiga. Jangan jangan si Ewin digangguin. Tapi si Ewin ini tenang tenang saja, dan langsung merebahkan dirinya di samping Farhan. Posisi Farhan saat itu membelakangi Ewin. Lalu Farhan yakin ada sesuatu yang salah.

Posisi Farhan saat itu membelakangi Ewin, lalu Farhan yakin dan terdapat sesuatu yang janggal. Ia memegang tangan kedua temannya yang terlelap seraya mengelusnya. Begitu ia melanjutkan ke tangan Ewin.

"Lu ngapain si han?!?" Salah satu temannya terbangun.

"Udah gapapa, iseng doang gw, sorry sorry" ucap Farhan santai dan temannya pun terlelap tak lama kemudian.

Namun Farhan sendiri merasa amat sangat ketakutan. Ia memejamkan matanya, berdoa dalam hati, sebelum ahkirnya rasa kantuknya mengalahkan rasa takutnya.

Keesokan harinya ketika sampai di kaki gunung, Farhan menceritakan pengalamannya bersama Ewin perihal sosok diatas tenda. Kedua temannya hanya bisa melongo.

"Oh iya win, lu semalam jadi ngrokok?"

"Jadi lah, gue ke tempat abang abang yang semalam kita datangi tempatnya. Baliknya baru dianterin, emang kenapa?"

"Semalem ga lama lu keluar, tiba-tiba lu masuk lagi ke tenda win."

"Hah? Ga mungkin."

"Iya, gue pegang tangan anak-anak, pada hangat, tapi pas giliran gue pegang tangan lu... Dingin."

(sumber cerita ini diambil dari cerita hantu dan seram kaskus)